Pengambilan keputusan adalah menentukan suatu jalan keluar dengan menentukan suatu jalan keluat dengan berkomunikasi secara bersama-sama. Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative, pengertian ini mencangkup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Dalam
dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu wewenang
tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert
opinion), kewenangan selelah diskusi (authority rule after discussion), dan
kesepakatan.
Dalam
proses pengambilan keputusan, banyak cara dilakukan, tetapi tidak mencapai 3
tahap utama dalam proses pengambilan keputusan, yaitu :
1. Aktifitas Intelegrasi, yaitu
penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan
2. Aktifitas Desain, yaitu terjadi tindakan
penemuan, pengembangan, dan menganalisis masalah
3. Aktifitas Memilih, yaitu memilih
tindakan tertentu dari yang tersedia
Proses pengambilan keputusan memiliki
fungsi sebagai suatu awal dari segala aktifitas manusia baik individu maupun
kelompok yang dapat menentukan langkah selanjutnya dimana pengaruhnya akan
berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Terdapat dua tujuan dalam peruses
pengambilan keputusan, yaitu :
·
Tujuan
bersifat tunggal
·
Tujuan
bersifat ganda
Terdapat tiga langkah dalam proses
pengambilan keputusan, yaitu :
1.
Tahap
Identifikasi, merupakan tahap pertama dimana kita mengenal masalah-masalah yang
terjadi.
2.
Tahap
Pengembangan, merupakan tahapan kedua dimana kita mencari prosedur atau solusi
standar yang ada atau mencari solusi yang baru.
3.
Tahap
Seleksi, pada tahap ini solusi-solusi yang disaring dan disepakati.
Dalam
menyelesaikan masalah sering kali adanya pebedaan pendapat. Hal ini dapat
siselesaikan dengan cara membuat forum
evaluasi. Forum yang dibuat untuk mengumpulkan pendapat para anggoranya
atau forum yang setiap anggota kelompok / organisasi berhak mengemukakan
pendapat.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan
keputusan menurut para ahli :
1. Menurut Herbert A. Simon, proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri
atas tiga langkah utama, yaitu :
· Kegiatan Intelijen
Menyangkut
pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
· Kegiatan Desain
Tahap
ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian
kegiatan yang mungkin dilakukan.
· Kegiatan Pemilihan
Pemilihan
serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
2. Menurut Scott dan Mitchell,
yaitu proses pengambilan keputusan meliputi :
· Proses pencarian / penemuan tujuan
· Formulasi tujuan
· Pemilihan alternative
· Mengevaluasi hasil - hasil
3. Menurut Elbing, yaitu ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan
·
Identifikasi
dan diagnose masalah
·
Pengumpulan
dan analisis data yang relevan
·
Pengembangan
dan evaluasi alternative
·
Pemilihan
alternatif terbaik
·
Implementasi
keputusan dan evaluasi terhadap hasil – hasil
Model – model pengambilan keputusan
model prilaku pengambilan keputusan
Ø
Model
Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu
rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya
marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum.
Ø
Model
Manusia Administrasi, yang dikemukakan oleh Herbert A. Simon dimana lebih
berperinsip orang tidak menginginkan maksimalitas tetapi cukup keuntungan yang
memuaskan.
Ø
Model
Manusia Mobicentrik, yang dikemukakan oleh Jennings dimana perubahan merupakan
nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan.
Ø
Model
Manusia Organisasi, dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan
sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan.
Ø
Model
Pengusaha Baru, dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif.
Ø
Model
Sosial, dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurut orang sering tidak
rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situasi dibawah
sadar.
Teknik
– Teknik Pengambilan Keputusan :
Teknik Kreatif
·
Brainstorming
Berusaha untuk menggali dan mendapatkan
kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota
untuk melontarkan ide – idenya.
·
Synectics
Didasarkan pada asumsi bahwa proses
kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningkatkan keluaran
(output) kereatif individual dan kelompok
Teknik Partisipatif
Individu-individu atau kelempok
dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Teknik Modern
·
Teknik
Delphi
·
Teknik
Kelompok Nominal
Sumber
:
Steiner,
George A., Miner, John B (1997). Kebijakan
Dan Strategi Manajemen,Jakarta: Penerbit Erlangga
Wiweko,
Hidayat (2010). Manajemen Strategik dan
Proses Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara
Handoko,
Hani T (1986). Manajemen edisi 2, Yogyakarta : Penerbit Sumber Abadi
Suprihanta,
John (1988). Manajemen sebuah pengantar, Yogyakarta : Elex Media Komputindo
http://mizan92.wordpress.com./2012/01/12/proses-mempengaruhi-dan-pengambilankeputusan-dalam-organisasi Diakses
15/10/2013
http://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/proses-mempengaruhi-pengambilan-keputusan-dalam-organisasi
Diakses 15/10/2013
Bhakri,
Umar (2012). Pengertian Manajemen Menurut
Para Ahli. From http://abilyudi.wordpress.com/2012/10/07/pengertian-manajemen-strategi-menurut-para-ahli, 8
September 2013