1.
Pengertian Manajemen
Sebelum membahas lebih jauh tentang
konsep manajemen srtategik, alangkah baiknya jika mengetahui dulu apa itu
manajemen strategik. Manajemen strategik adalah proses untuk membantu
organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana
seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Selain itu juga ada banyak
pendapat para ahli tentang manajemen strategik, diantaranya adalah pendapat :
Grant
1995:10
Strategi
juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber
daya – sumberdaya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan kata
lain, manajemen strategis terlibat dengan pengembangan dan impletasi strategi –
strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing.
2.
Tantangan Manajemen Strategis
Memiliki daya saing strategis dan
laba diatas rata-rata adalah tantangan untuk perusahaan sebesar AT&T dan
kecil seperti halnya sebuah toko. Menurut fakta hanya 2 dari 25 perusahaan industry
besar di Amerika Serikat di tahun 1900 yang masih bertahan didalam persaingan
bisnis (23 sisanya telah gagal, bergabung/merger dengan perusahaan lainnya atau
tidak lagi memiliki skala yang relatif besar dibandingkan dengan pesaingnya).
Baru baru ini, Andrew Grove, pimpinan
Intel, mengamati bahwa hanya perusahaan paranoid yang dapat bertahan dan
berhasil. Perusahaan-perusahaan ini menyadari bahwa keberhasilan saat ini tidak
menjamin tingkat daya saing strategis dan laba diatas rata-rata dimasa
mendatang. Karenanya perusahaan-perusahaan ini berusaha terus menerus untuk
berkembang, sehingga tetap bersaing. Supaya dapat bersaing secara strategis dan
memperoleh laba diatas rata-[1]rata,
perusahaan harus bisa bersaing dengan cara yang berbeda dengan kondisi
sebelumnya.
3. Model Berbasis Sumber Daya
Michael A. Hitt & R. Duane
Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,18) mengatakan, terdapat beberapa model
penting yang ditunjukkan untuk menggambarkan input strategis bagi langkah suatu
perusahaan, dan salah satu diantaranya adalah model berbasis sumber daya untuk
profitabilitas tinggi. Model ini mengasumsikan bahwa tiap organisasi merupakan
kumpulan sumber daya dan kemampuan unik yang merupakan dasar untuk strategi dan
sumber utama profitabilitasnya. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memperoleh
sumber daya yang berbeda serta mengembangkan kemampuannya yang unik. Karenanya
seluruh perusahaan bersaing dalam industri tertentu mungkin tidak memiliki sumber
daya atau kemampuan strategis yang sama. Model ini juga mengasumsikan bahwa sumber
daya tidak terlalu mudah berpindah antar perusahaan. Perbedaan dalam sumber
daya, yang tidak mungkin didapatkan atau ditiru perusahaan lain, serta cara
penggunaannya merupakan dasar keunggulan bersaing.
Sumber daya adalah input bagi proses
produksi perusahaan, seperti barang, modal, kemampuan para pekerjanya, paten,
keuangan dan manajer yang berbakat. Umumnya sumber daya perusahaan dapat
diklasifikasikan menjadi tiga katagori, yaitu modal fisik, sumber daya manusia
dan organisasi. Satu jenis sumber daya saja mungkin tidak dapat menghasilkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Misalnya sepotong mesin canggih
hanya dapat menjadi sumber daya yang relevan secara strategis jika digunakan
bersama aspek operasi lainnya (seperti pemasaran dan pekerjaan pegawai).
Melalui kombinasi dan integrasi
sekelompok sumber daya dapat mencapai keunggulan bersaing. Kemampuan adalah
kapasitas sekumpulan sumber daya untuk secara integratif melakukan suatu tugas
atau aktiivitas. Kemampuan adalah hasil dari suatu kelompok sumber daya
terintegrasi. Tidak seluruh sumber daya dan kemampuan perusahaan memiliki
potensi seagai dasar keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Potensi ini direalisasikan
apabila sumber daya dan kemampuan tersebut berharga, langka, tidak dapat ditiru
dan tidak dapat digantikan. Sumber daya (istilah sumber daya juga mencakup
kemampuan) adalah berharga hanya jika memungkinkan perusahaan menggunakan
kesempatan dan/atau menetralisir ancaman dalam lingkungan eksternalnya; Sumber
daya disebut langka apabila, jika ada, hanya dimiliki oleh sedikit pesaing yang
ada maupun yang mungkin ada; Sumber daya disebut tak dapat ditiru apabila
perusahaan lain tidak dapat memperolehnya; serta tidak dapat digantikan jika
tidak memiliki equivalen yang strategis. Apabila kriteria-kriteria tersebut dipenuhi,
sumber daya dan kemampuan menjadi kompetensi inti dan dapat berlaku sebagi
dasar keunggulan bersaing perusahaan, daya saing strategis, dan kemampuannya
untuk mendapat laba diatas rata-rata.
4.
Tugas Ahli Strategi Yang Efektif
Kerja keras, analisis yang teliti
dan akal sehat merupakan persyaratan keberhasilan seorang ahli strategi. Mantan
CEO Apple Computer, John Scully, berusaha tidur satu jam disini dan disana.
Dalam menggambarkan kenyataan kerja dalam tahun 1990an, Scully , menyarankan
bahwa tidur sepanjang malam adalah ciri jaman agraria dan industrial kuno.
“Orang tidak demikian lagi sekarang” katanya “Satu hari adalah 24 jam, bukan hanya
jam 8 hingga jam 5”
Selain kerja keras, analisis yang
menyeluruh dan akal sehat, ahli strategi yang efektif harus dapat berpikir
dengan jernih dan melontarkan banyak pertanyaan. Efektifitas strategi mereka
akan meningkat apabila mereka dapat menemukan cara bagi yang lain untuk
berpikir dan bertanya mengenai apa yang dilakukan perusahaan dan mengapa.
Tetapi khususnya, manajer puncak ditantang untuk “berpikir serius dan mendalam-
mengenai tujuan organisasi yang mereka pimpin atau fungsi yang mereka lakukan,
mengenai strategi, taktik, teknologi, system dan orang-orang yang diperlukan dalam
mencapai tujuan tersebut. Juga pertanyaan penting yang harus selalu ditanyakan.
Melalui cara berpikir ini, ahli strategi bersama dengan yang lain, meningkatkan
kemungkinan untuk mengidentifikasi ide yang inovatif. Apabila ide ini mengarah
pada perkembangan kompetensi inti yang berharga, langka, tidak dapat ditiru dan
tidak dapat digantikan, maka ide tersebut akan menjadi dasar untuk menggunakan
peluang dalam lingkungan usaha mengejar daya saing strategis diperekonomian
global.
Pekerjaan ahli stratgei tidak
sederhana, melainkan terdiri dari situasi keputusan yang tidak terlalu jelas-situasi
dimana solusi yang paling efektif tidak dengan mudah dapat ditentukan. Bagaimanapun
peluang yang ada dari jenis pekerjaan ini menarik. Pekerjaan ini menawarkan peluang
yang menarik untuk berkhayal dan bereaksi. Kata-kata berikut diberikan sebagai saran
oleh ayahnya kepada Steven J. Ross, mantan Chairman dan co-CEO Time-Warmer,
menjelaskan menariknya ahli strategi: “Ada tiga katagori orang- orang yang
pergi kekantor, menaruh kakinya diatas meja dan berkayal selama 12 jam; orang
yang tiba pada jam 5 pagi dan bekerja 16 jam, tanpa berhenti sekalipun untuk
berkhayal; dan orang yang mengangkat kakinya, berkhayal selama satu jam dan
kemudian mengerjakan sesuatu mengenai khayalan tersebut” Ahli strategi memiliki
peluang untuk berkhayal dan bertindak, dan yang paling efektif dalam memberikan
pandangan (khayalan) untuk secara efektif membantu lainnya dalam menciptakan
keunggulan bersaing perusahaan yang berkesinambungan.
Penutup
Manajemen
strategis memungkinkan suatu organisasi untuk lebih proaktif ketimbang reaktif dalam
membentuk masa depan sendiri; hal itu memungkinkan suatu organisasi untuk
mengawali dan mempengaruhi (ketimbang hanya member respon terhadap) aktivitas,
dan dengan demikian dapat berusaha keras mengendalikan tujuan sendiri. Pemilik
bisnis kecil, CEO, presiden, dan manajemen dari banyak organisasi yang mencari laba
maupun yang nirlaba mengenali dan menyadari manfaat manajemen strategis. Menurut
sejarah, manfaat prinsip dari manajemen strategis adalah membantu strategi yang
lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, regional
dan rasional pada pilihan strategis. Hal ini pasti berlanjut pada manfaat utama
dari keputusan yang utama dimana keputusan atau dokumen merupakan kontribusi yang
lebih penting pada manajemen strategis. Komunikasi merupakan kunci terhadap keberhasilan
manajemen strategis. Karena terlihat dalam proses, manajer dan karyawan benar-benar
bersedia mendukung organisasi. Sementara dialog dan partisipasi merupakan bahan
baku yang amat penting. Oleh karena itu sikap dalam pelaksanaan manajemen
strategis amat penting. Tujuan utama dari proses adalah mencapai pengertian dan
komitmen dari semua manajer dan karyawan. Pengertian mungkin adalah manfaat
terpenting dari manajemen strategis, diikuti dengan komitmen. Kalau manajer dan
karyawan mengetahui apa yang dilakukan oleh organisasi dan alasannya, mereka
sering merasa bagian dari perusahaan dan bertekad sepenuh hati untuk membantunya.
Hal ini terutama benar kalau karyawan juga memahami hubungan antara kompensasi
mereka sendiri dan prestasi organisasi. Secara mengejutkan manajer dan karyawan
menjadi kreatif dan inovatif kalau mereka mengetahui dan mendukung misi, sasaran,
dan strategi perusahaan. Oleh karena itu manfaat besar dari manajemen strategis
adalah peluang bahwa proses itu menyediakan pemberdayaan individual.
Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat pengertian karyawan mengenai efektifitas
dengan mendorong dan menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
dan latihan berinisiatif serta latihan imajinasi.
Daftar Pustaka
Steiner,
George A., Miner, John B (1997). Kebijakan
Dan Strategi Manajemen,Jakarta: Penerbit Erlangga
Hartono,
Tommy (2004). Manajemen Strategis. From
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/mbbi/bab2.htm,
8 September 2013
Bhakri,
Umar (2012). Pengertian Manajemen Menurut
Para Ahli. From http://abilyudi.wordpress.com/2012/10/07/pengertian-manajemen-strategi-menurut-para-ahli, 8
September 2013
Wiweko,
Hidayat (2010). Manajemen Strategik dan
Proses Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara
[1] Bhakri, Umar
(2012). Pengertian Manajemen Menurut Para
Ahli. From http://abilyudi.wordpress.com/2012/10/07/pengertian-manajemen-strategi-menurut-para-ahli, 8 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar